​Tak Terima Sendalnya Dipotong Kakak, Kalap Adik Tusuk Kakak Pakai Alat Jahit Hingga Meregang Nyawa

0 comments

BARRU, — ‎Dedy (40), warga Dusun Kupa, Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru,tak bisa lagi berkutik, setelah rumahnya dikepung oleh aparat kepolisian, Minggu (20/8/2017), setelah terlibat duel maut terhadap Korban yang merupakan kakaknya sendiri bernama Muis (46), korban seketika meninggal dunia, hanya karena persoalan sepele, Dedy kemudian digelandang ke Mapolsek Mallusetasi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Informasi yang berhasil dihimpun Beritabersatu.com, Kakak beradik terlibat duel hanya gara-gara sendal dipotong. Dimana Dedy menduga sendal miliknya dipotong oleh Muis. Sewaktu itu Dedy yang sedang memegang alat untuk menjahit sepatu, seketika melihat Muis, Dedy pun tersulut hingga kalap ia langsung menyerang Muis, dengan menggunakan alat jahit sepatu itu, sekali tusuk mengenai pada bagian dada. Muis pun tersungkur hingga meregang nyawa.

Kapolres Barru AKBP Burhaman yang dikonfirmasi, Senin (21/8/2017), membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang dilakukan seorang adik terhadap kakak kandungnya.

“Iya betul saja ada kejadian pembunuhan.‎ Pelakunya sudah diamankan. Dia pelaku adik korban sendiri dan Pemicunya karena masalah sepele. Hanya kerena sendal Adik di diduga dipotong oleh kakak hingga tidak terima. Akibatnya Adik kalap seketika menyerang Kakaknya dengan menggunakan alat jahit munuk bagian dada tembus ke jantung. Kakak pun seketika meregang nyawa,” kata Burhaman.

Warga bersama ‎pihak keluarga melihat korban tersungkur, di sekitar lokasi kejadian berusaha memberikan pertolongan kepada korban dengan melarikan ke puskesmas terdekat. Tapi Tuhan berkehendak lain. Belum sampai di puskesmas, nyawa Muis tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Usai membunuh kakak kandung, Dedy kemudian melarikan diri. Ia kabur dan bersembunyi di dalam hutan kawasan pegunungan Dusun Kupa.(*)

Editor   : Arjuna Sakti

You may also like