​Akhir Empat Kawanan Perampok Hendak Beraksi di Sulsel, Diberondong Peluru 3 Lumpuh 1 Tewas

0 comments

MAKASSAR, — Sepak terjang empat kawanan perampok masuk diwilayah hukum Polda Sulsel, berakhir hingga temui ajal, mereka ke empat Kawanan Perampok Lintas Provinsi ini, di bekuk saat berada di Wisma Panda Palopo usai melancarkan aksinya di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat. Ke empatnya hendak beraksi di Palopo hingga berhasil di gagalkan Tim Unit Resmob Polda Sulsel yang di Pimpin Ipda Haris Wicaksono.

Informasi yang dihimpun Beritabersatu.com, berawal saat anggota Tim Unit Resmob Polda Sulsel menerima informasi jika kawanan perampok yang tengah melancarkan aksinya di Polman Sulawesi Barat, berada di Palopo tepatnya di Wisma Pandu Jalan Tandi Pau, Tim Resmob Polda Sulsel, begitu mendapat informasi, hari itu juga bergerak kelokasi yang di maksud.

Setiba dilokasi, petugas kepolisian mengepung wisma tersebut, kemudian menggerebek dilokasi itu. Alhasil ‎kawanan perampok yang dijuluki “Perampok kelompok Medan” berhasil dibekuk, Minggu (20/8/2017), sekira pukul 07.00 Wita.

Selain petugas kepolisian mengamankan ke empatnya. Dari tangan pelaku turut pula di sita barang bukti berupa ‎berupa 1 unit mobil merk Toyota Rush warna merah marun, ‎1 buah gergaji besi dengan 3 buah mata gergaji besi, 2 buah Obeng, 1 buah gunting, 4 buah dompet dan 4 unit Handphone.

Barang Bukti Yang Diamankan Polisi

Sebelum mereka digelandang ke Mapolda Sulsel, Petugas kepolisian Tim Unit Ressmob Polda Sulsel menggiring ke empat kawanan perampok itu ke Mapolres Palopo untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Identitas komplotan yang diamankan itu, serta penannya masing-masing yakni, Arifin Siregar alias Ardiansyah (42), warga Jalan Kedondong 11 Nomor 36 Kecamatan Sitalasari Sumatra Utara, Firman Siregar (37), warga Tanjung Pinang Kepulauan Riau, Armen Siregar (54), warga Jalan Pulau Gabung Permai Medan. Ketiganya merupakan eksekutor, sementara satu rekannya bernama Alidin (38), warga Sidrap peranannya selaku tukang gambar (sasaran yang akan mereke eksekusi), ia juga selaku sopir.

‎Selah seorang pelaku bernama Firman Siregar mengaku telah melakukan perampokan diwilayah hukum polres Bulukumba tepatnya di Gudang rokok, “Bulan Februari 2017 lalu Pak. Saya melakukan perampokan di Kabupaten Bulukumba, dilokasi itu saya bersama FM Siregar, JG, RM, berhasil mengambil uang tunai senilai Rp 120 juta,” akunya

Selain diakui Firman Siregar melancarkan aksinya di Kabupaten Bulukum. Dia juga menyebutkan lokasi lainnya yakni di Kabupaten Polman, Sulawesi Barat (Sulbar), “Selain di Bulukumba, aksi saya selanjutnya di Polman Pak di lokasi itu ‎pada tanggal 18 Agustus 2017 bersama rekan saya, Arifin alias Ardiansyah, Armen Siregar dan Aladin. Saya bertiga merupakan eksekutor sementara Aladin bertugas mengintai lokasi yang kami eksekusi. Sekaligus sopir kami, karena dia yang mengetahui lokasi di Sulawesi,” ungkap Firman lagi.

Dua lokasi aksi tersangka di wilayah Sulawesi yakni Sulawesi selatan tepatnya di Kabupaten Bulukumba, serta Sulawesi Barat tepatnya di Polman. Ada pula ‎yang diakui tersangka diluar Sulawesi, “Selain di Sulsel dan Sulbar Pak, sebelumnya saya juga pernah melakukan aksi yang sama tepatnua di Medan, Riau, Kupang. Dan sasaran kami yaitu Brankas Gudang,” cetus Firman

Usai empat kawanan ‎tersangka perampok ini di introgasi, selanjutnya Tim Unit Resmob Polda Sulsel menggiring tersangka bersama barang bukti kepemilikannya ke Posko Resmob Polda Sulsel, untuk kembali dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Pada Hari Senin (21/8/2017), sekira pukul 12.30 Wita. Tim Unit Resmob tiba di Makassar, selanjutnya sekitar pukul 01.00 Wita. Petugas kepolisian melakukan pengembangan terhadap ke empatnya.

Saat ke empat kawanan tersangka, dilakukan pengembangan, mereka kompak melakukan perlawanan, dengan cara menendang petugas mereka mengambil kesempatan itu berusaha kabur. Namun meski begitu petugas masih melakukan upaya persuasif dengan melepaskan tembakan ke udara sebanyak tiga kali.

Kawanan tersangka tak satu pun yang mengubris tembakan peringatan itu. Dengan terpaksa petugas melakukan tindakan tegas dengan mengarahkan moncong pistol secara terukur, hingga ke empatnya berhenti, Dorr..Dorr..Dorr.Dorr, ke empatnya jatuh tersungkur, selanjutnya petugas kepolisian mengevakuasi ke empatnya ke RS Bhayangkara. Namun saya satu dari mereka yakni Arifin Siregar lantaran kehabisan darah saat diperjalanan hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi, membenarkan satu tersangka kawanan perampok meninggal dunia, akibat kehabisan darah setelah di hadiahi timah panas.

“Satu dari kawanan perampok Lintas Provinsi itu meninggal dunia akibat kehabisan darah, sementara tiga rekannya mendapat perawatan intensif di RS Bhayangkara. Kami juga telah melakukan koordinasi, ke Polda Sulawesi Barat, Polda Sumatra, Polda Nusa Tenggara Timur, Polda Riau dan Polda Metro Jaya, yang merupakan semua DPO Almarhum ini jika Arifin Siregar yang merupakan DPO telah meninggal dunia. Selain itu kami juga telah menyampaikan pihak keluarganya di Simulungun jika Arifin Meninggal Dunia,” pungkas Dicky (*)

Editor      :  Arjuna Sakti

You may also like