​Pengurus Markas PPM SulSel Mengutuk Kesalahan Yang Dibuat Pemerintah Malaysia

0 comments

MAKASSAR — Perhelatan SEA Games ke-29 di Kuala Lumpur, Malaysia baru saja di buka pada 19 Agustus 2017. Namun ada sesuatu yang membuat heboh yakni terbaliknya Bendera (Nasionalisme) Indonesia di buku Souvenir Pesta Olahraga Negara Asia Tenggara tersebut.

Bendera Indonesia yang seharusnya Merah Putih menjadi Putih Merah seperti bendera Polandia. Hal itu membuat marah netizen Indonesia setelah Menpora Imam Nahrawi mempostingnya di akun Twitter, bahkan postingannya langsung ditanggapi permohonan ma’af dari Menpora Malaysia Khairy Jamaluddin.

Netizen yang geram pun memposting bendera Malaysia dengan posisi terbalik ditambah hastag #ShameOnYouMalaysia yang langsung jadi trending topik.

Indonesia dan Malaysia sejatinya adalah satu rumpun dalam suku dan ras serta satu saudara dalam hal agama karena baik Indonesia atau Malaysia mayoritas Muslim. Wilayah yang dahulu lebih dikenal Nusantara ini pernah berdiri berbagai kerajaan dan Kesultanan. Dimana pada masa Kesultanan para Sultan dari Nusantara adalah bagaian dari Khilafah Islam yang berpusat di Istanbul.

Ketika bangsa Eropa mulai menjajah Nusantara mereka membagi-bagi Nusantara dimana wilayah Indonesia sekarang dikuasai Belanda dan wilayah Malaysia dikuasai Inggris. Setelah bangsa penjajah meninggalkan Nusantara, negara yang terbentuk pun mengikuti garis khayal yang dibuat penjajah.

Menanggapi hal itu, Pengurus Markas Pemuda Panca Marga (PPM) Sulawesi Selatan (SulSel) mengutuk keras kesalahan yang dibuat pemerintah Malaysia, menurutnya sebagai anak bangsa ketika diajak membahas ini maka darah merah Indonesia ku mendidih.

“Saya yakin dan sepakat PPM jadi yang pertama jumpa pers dengan integritas di dalam jiwa dan keberanian warna merah. Mengutuk Kesalahan Cetak diwarna Simbol tegaknya jati diri Bangsa,” demikan yang diungkapkan salah satu pengurus Mada PPM Sulsel

Sebelumnya diberitakan, buku bertajuk souvenir spesial yang memuat gambar bendera Indonesia terbalik itu dibagikan kepada tamu undangan, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dalam acara pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Sabtu (19/8/2017). 

Di halaman 80 dalam buku tersebut, ada bendera negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah SEA Games. Bendera Indonesia, yang seharusnya merah putih, tercetak putih merah. Kesalahan cetak hanya terjadi pada bendera Indonesia. Sementara itu, bendera 10 negara peserta SEA Games lainnya tercetak dengan benar.

Ini harus dijadikan pelajaran penting agar dimasa mendatang tak berulang, kita ingin beri yang terbaik, hati harus lapang dan luas apalagi dalam mengukuhkan persahabatan kita. Secara pribadi saya akan memaklumi tetapi sebagai negara saya akan menyampaikan apa yang disampaikan pak Khairy kepada kami dan kepada presiden.

Merah putih sebagai simbol Indonesia harus segera diperbaiki, bahkan media juga dicetak dengan dicetak yang benar, semoga tak merubah sedikitpun persaudaraan Malaysia dan Indonesia. (*)

Penulis : Rudy Anwar

Editor    : Palewai

You may also like