Tendang Perut Polisi, Lutut dan Betis Syariandi Dilesatkan Timah Panas

0 comments

MAKASSAR — Tim Satgas Ops Sikat Lipu 2017 yang di Pimpin Iptu Makmur berhasil menciduk Syariandi alias Gopal (20), yang merupakan Target Operasi (TO), dalam kasus pencurian yang disertai kekerasan (curas), Syahriandi terpaksa dilumpuhkan, lantaran menendang petugas saat dilakukan pengembangan. Dia pun berdoa meminta taubat usai proyektil yang bersarang di kakinya diangkat oleh tim medis RS Bhayangkara.

Informasi yang dihimpun Beritabersatu.com, berawal warga Jalan Lembo itu diamankan saat pulang kerumahnya, Pada Hari Selasa (15/8/2017), sekra pukul 18.00 Wita. Seorang anggota Satgas Sikat Lipu Polda Sulsel memperoleh informasi, jika Syariandi tengah berada dirumahnya.

Tak butuh lama. Petugas Sikat Lipu Polda Sulsel, bergerak mendatangi persembunyian tersangka,‎yang diketahui berada di Lembo, sebelum petugas menggeledah rumah tersangka, lebih dulu menguasai wilayah Lembo. Pasalnya tersangka merupakan pelaku curas (begal), yang terbilang sadis yang tak segan-segan melukai korbannya.

Petugas pun mengepung kediaman, tersangka petugas meminta terhadap tersangka untuk keluar dari persembunyiannya, sebelum mengambil tindakan tegas, tersangka pun keluar, selanjutnya diciduk. Petugas kepolisian selanjutnya menggelandang tersangka ke Markas Tim Khusus Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dihadapan polisi yang memeriksanya, tersangka mengaku melakukan pencurian yang sertai kekerasan (begal), tujuh titik lokasi diakui tersangka. Diakuinya melakukan begal terhadap korbannya dan enam titik lokasi melakukan pencurian dirumahwarga.

“Saya akui Pak. Kalau selama ini saya pernah melakukan begal di tujuh titik lokasi di Makassar, dan enam titik lokasi saya juga melakukan pencurian dirumah warga. Tapi saya ditemani oleh tiga rekan saya Pak bernama Edo, Saddang, Fahrul. Ketiga rekan saya itu yang saya temani kalau melakukan begal, sementara satu rekan saya kalau saya melakukan pencurian seperti mencopet atau masuk dirumah warga saya ditemani oleh Culla,” ungkap tersangka.

Usai tersangka diintrogasi, Petugas kemudian menggiring tersangka dalam pengembangan, Rabu malam (16/8/2017), untuk menunjuk persembunyian rekannya, namun saat di perjalanan, tersangka menendang perut salah seorang petugas kepolisian, kesempatan itu tersangka mencoba melarikan diri.

Meski petugas melesatkan tembakan keudara sebanyak tiga kali, namun tersangka tidak menghiraukannya, hingga dengan terpaksa dilumpuhkan kedua kakinya, dua peluru dilesatkan di bagian lutut kanan dan betis kirinya membuat tersangka menjerit kesakitan, selanjutnya di evakuasi ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.

‎Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, tersangka Syariandi terpaksa dilumpuhkan lantaran tidak menghiraukan beberapa kali tembakan peringatan diberikan.

“Ada sampai tiga kali tembakan di udara dilepaskan oleh petugas kepolisian untuk diminta berhenti. Namun tersangka tidak menghiraukannya, bahkan malah semakin berlari kencang setelah menendang perut salah seorang anggota kepolisian. Nanti tersangka berhenti saat petugas melepaskan dua butir peluru mengenai lutut kanan dan betis kirinya,” terang Dicky, Kamis (17/8/2017)

Dalam catatan kepolisian  terhadap tersangka Syariandi sebut Dicky tujuh titik lokasi aksinya saat melakukan begal (curas), dan enam titik lokasi aksinya saat melakukan copet dan pencurian dirumah warga.(*)

Penulis    : Andi Afdal Arisyik

Editor       : Arjuna Sakti

You may also like