PALOPO — Sebuah pesta perkawinan yang digelar di Lapangan Olah Raga (GOR), Lagaligo Jalan Guttu Patalo menghebohkan warga Palopo. Pasalnya pesta kemeriahan pasangan pengantin tidak hanya sekedar kedua mempelai tampak bahagia dihadapan tamu undangan, Namun kedua mempelai juga dikejutkan dengan situasi yang menegangkan.
Perhatian para tamu undangan, tidak hanya fokus melihat persandingan kedua pasangan suami istri itu, lantaran dikejutkan dengan aksi menarik yang spektakuler, suasana berubah dari situasi meriah dihiasi dengan situasi menegangkan.
Tak ayal jika warga di Kota berjulukan Idaman itu, mengemas konsep yang begitu meriah. Mungkin semua calon pengantin tentu menginginkan sebuah pesta pernikahan yang berkesan, apa lagi ditunjang dengan material, seperti inilah perkawinan pasangan pengantin Hairul Salim SP dan Nurbaeti SE.
Penggelaran pesta heboh ini, telah dikemas oleh pihak panitia, bernuansa spektakuler di tahun 2017 ini. Selain design dekorasi yang begitu meriah pada bagian vital berwarna serba putih. Itu bersuasana adventure dan dresscode white pertanda kesasaklaran dan kesucian sebuah pernikahan pesta perkawinan dua insan muda yang akan dipersatukan dalam bingkai rumah tangga. Tentu pesta keunikan ini akan menjadi sorotan kaula muda yang akan menggelar pesta perkawinan.
Tidak hanya suasana ke unikan itu saja, yang tampak, namun juga ke unikan lainnya pada resepsi pernikahan, tamu undangan menyicipi sajian makanan ringan serta minuman rasa buah serta coffe drink, yang tak sama dengan pesta perkawinan lainnya yang biasanya digelar disebuah gedung indoor dan pelaminan panggung permanen pada ujung ruangan gedung biasanya berdekorasi full flower, keunikan lainnya adalah waktu pesta dihelat di sore hari.
Situasi yang akan menegangkan tamu undangan tak lain pesta ini dihiasi dengan aksi eksebisi didinding lead yang berketinggian 15 meter nantinya. Nah inilah perhatian tamu undangan menjadi tegang, namun memukau. Apalagi yang dihadirkan di ajang dinding lead merupakan atlet ternama. Dia Hery Hermawan yang pernah meraih mendali emas pada asian Games palembang belum lama ini.
Selain aksi dinding lead juga ada perahu karet dan alat diving (watersport), jeeproad, motorcross, atv, tenda dome, gantungan 100 hammock,100 bola lamphion juga disajikan yang akan meyakinkan dan menggugah perasaan para tamu undangan untuk bertahan lama menikmati potret alam penuh pesona.
Disambut lagi dengan hiburan lantunan music acuistic ragge dan full rock n roll yang juga bisa menambah suasana makin gegap gempita pengabadian gambar fhotobooth berukuran 3 x 7 meter. Dan juga ditampilkan di pojok selatan arah kompas area lokasi wedding ini, fhotoboth yang diperuntukkan sebagai wadah selfhie ceria dan tempat santai memandang seluruh lokasi yang telah dikemas sedemikian kepada tamu undangan.
Menurut Ridwan salah seorang anggota Gamapala Palopo Meppelai pria yakni Salim yang kerap di sapa Bung Ellunk. Dirinya bersama komunitas mengemas di acara perkawinan Salim di sore dini hari nanti, Rabu (9/8/2017), “Gamapala Palopo dan Mapala UMI” mengemas konsep di pesta pernikahan Salim lantaran jiwa adventurir Salim masih melekat hingga saat ini, seraya mengaku masih terpatri didada dan tetap menggelora,” kata Ridwan dalam rilisnya.
Konsep perkawinan saya ini bernuansa ala kehidupan dengan pengalaman yang pernah dialami didunia pendakian di pegunungan sebagai sosok dalam cerita Tarzan (seorang yang kuat dan pemberani), konsep ini telah di kemas bersama teman Gamapala Palopo dan Mapala Umi. Dimana Salim masih melekat dventurir dirinya hingga sekarang ini masih melekat dan masih terpatri didada dan tetap menggelora.
Sementara Salim kerap disapa Bung Ellunk yang juga merupakan Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia Kota Palopo menguraikan, Pelaminan yang ornamik, selain menempel pas dibawah dinding panjat, pas median pelataran gedung olahraga kota palopo berbentuk seperti tenda pendaki raksasa berwarna biru langit. Lamming putih dan hamparan karpet merah menunjukkan jika pada pesta saya ini masih mengikuti budaya dan kearifan lokal di tana’luwu.
“Terlihat baleho raksasa disisi depan dinding panjat speed setinggi 17 meter juga di isi berbagai logo lembaga organisasi, dimana saya pernah berkecimpung hingga sekarang ini, seperti MAPALA UMI, FPTI, GAMAPALA PALOPO, KNPI, HMI, AMPI, KOSGORO 1957 dan masih banyak lagu lainnya. Ini menandakan jika saya punya perhelatan sekali dalam seumur hidup ini adalah seorang aktifis yang penuh pengalaman,” katanya.
Terlebih lagi di pesta perkawinannya bertepatan dengan kemeriahan peringatan kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus ini.Kendati demikian selaku putra bangsa mengemas pula konsep nuansa nilai-nilai kemerdekaan sebagai momentum sejarah bangsa indonesia merdeka.
“Kan di bulan Agustus ini hari kemerdekaan negara kita jadi saya juga telah mengemas konsep semua itu, sebagai putra bangsa mengenang para pejuang. Sejatinya saya yang diberikan jodoh oleh sang Halid di bulan Agustus meski puncak kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus, sementara di pesta saya pada 9 Agustus, Namun tahun perkawinan saya ini yakni di 2017 menandakan bahwa angka 17 adalah angka yang bermakna satu tujuan untuk meraih mahligai rumah tangga yang samawa mawaddah dan warahma.. Amin,” tutur Ellunk, Rabu (9/8)
Vajar Vj yang merupakan junior sang penganti Pria mengatakan, Nuansa fantastis dan spektakuler serta unik pada acara ini merupakan sebuah persembahan terindah dan kado manis buat pesta pernikahan, “Ini adalah kado manis buat Kak Ellunk dari kami di GAMPALA PALOPO. Beliau adalah Kakak kami, yang kami tuakan yang juga guru dan suhu kami sejauh ini,” ungkap Vajar yang mendisign serta floater job area tempat pesta pernikahan Salim dan Nurbaiti.
Hadir di acara pesta meriah ini kata Vajar yang juga merupakan Ketua FPTI Sulsel Imam Subekti bersama senior panjat tebing Andjar Wijaya. Hingga saat ini warga Palopo terus berdatangan tak ingin ketinggalan menyaksikan pesta pengantin unik itu, sambil mengabadikan gambar. (*)
Editor : Arjuna Sakti