SINJAI — Hanya Gegara berita penyalhgunaan dana desanya tersebar di Facebook, Andi Irwan Kadir Warga Dusun Koro Desa Tellulimpoe, Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai, mendapat perlakuan tidak menyenangkan serta ancaman pembunuhan dari salah seorang oknum Kepala Desa di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Hal itu diutarakan Andi Irwan Kadir kepada median ini pada Senin (07-08-2017) sore. Dimana Ia mengaku mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dan ancaman pembunuhan dari seorang oknum Kepala Desa Tellu Limpoe, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai berinisial MA.
Menurut Irwan, Ikhwal kejadian itu Pada hari jumat (04-08-2017) sekira pukul 20.30 WITA, dimana MA mendatangi rumah Irwan di Dusun Koro, Desa Tellulimpoe sambil membawa parang panjang lalu beteriak teriak memanggil Irwan keluar rumah dan mengancam akan membunuhnya.
“Sambil membawa parang panjang MA beteriak memanggil saya keluar rumah dan mengancam akan membunuh saya, keluarko dari rumahmu kalau tidak keluarko saya yang masukiko karna gara-gara kamu yang melapor sampai ada berita di facebook bahwa saya menyalahgunakan dana desa kalau kamu tidak keluar kapan pun saya dapatko saya bunuhko, teriak MA,” Kata Irwan
Lanjut Iwan mengatakan jika MA marah lantaran beberapa hari lalu berhembus kabar bahkan viral di media sosial Facebook bahwa MA disinyalir menyalahgunakan Dana Desa.
“Atas dasar itulah MA marah karena dia tuduh saya yang menyebarkan info tersebut, padahal saya tidak tahu-menahu soal itu,” ketus Irwan.
Tidak terima diperlakukan seperti itu, Andi pun kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sinjai. “Sampai saat ini, Senin (07-08-2017), saya belum pulang ke rumah karena jiwa saya terancam,” Pungkasnya
Sementara itu, Kapores Sinjai AKBP Ardiansyah melalui Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Sardan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, ia mengatakan saat ini peristiwa tersebut masih dalam penanganan dan dalam waktu dekat ini kata dia pihaknya akan layangkan surat panggilan kepada terlapor MA.
“Iya sudah kita terima laporannya, Insya Allah dalam waktu dekat kita akan panggil terlapornya,” Katanya
Menurutnya Persoalan itu memang berawal dari adanya isu penyalahgunaan dana desa yang diduga dilakukan oleh terlapor. Yang saat ini Polres sementara melakukan penyelidikan soal dana desa itu. “Namun, timbul masalah baru lantaran oknum tersebut tidak terima bila berita itu muncul di Facebook, akhirnya terjadilah peristiwa itu (ancaman pembunuhan),” Jelas kasat Reskrim. (*)
Editor : Palewai