Disangka Pria itu Sedang Tidur, Ternyata Sosok Mayat, Kondisinya Pun Bersimbah Darah Ngeri..

0 comments

MAKASSAR — Detik jarum jam menunjukkan sekira pukul  pukul 15.30 Wita. Minggu (6/8/2017), Sore hari Tiba -tiba saja warga serta pihak kampus Universitas Islam Negeri (UIN), Jalan Alauddin mendadak geger saat ditemukan sosok mayat pria dalam kondisi bersimbah darah. Diduga mayat pria itu tewas dibantai oleh pelaku yang belum diketahui.

Aparat kepolisian Polsek Tamalate, dan Tim Bioddokkes Pold Sulsel, yang tiba dilokasi langsung melakukan proses olah tempat kejadian perkara, disamping itu mengumpulkan keterangan saksi-saksi dilokasi mayat ditemukan, selanjutnya mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara untuk di identifikasi.

‎Berawalan mayat pria dalam kondisi terbujur kaku bersimbah darah itu ditemukan oleh seorang pengendara motor bernama Mustafa  yang sedang melintas di kompleks Kampus I UIN Alauddin Makassar, kemudian disampaikan oleh anaknya bernama Anisa jika dirinya melihat seorang pria yang sedang terbaring.

Mustafa kemudian menghampiri pria yang sedang tertidur itu. Alangkah terkejutnya melihat Pria yang awalnya diduga tertidur, ternyata sudah sosok mayat. Kondisinya pun ngeri lantaran dibagian tubuh mayat tersebut bersimbah darah, ada pula dua tusukan pada bagian dada dan satu pada bagian leher.

Mustafa kemudian menyampaiakan‎ Kordinator Keamanan Kampus UIN Alauddin Makassar bernama Syarifuddin, selanjutnya Pihak kampus UIN meneruskan informasi tersebut ke Mapolsek Tamalate.

“Saya tidak  tahu menahu  juga kronologisnya, Namun singkat. Saya menerima informasi oleh seorang pengendara bernama Mustafa, jika dirinya menemukan sosok mayat pria dalam kondisi tergeletak berlumuran darah, tepatnya di samping bekas Gedung Fakultas Adab dan Humaniora. Ditubuh mayat ada luka tikaman pada bagian perut dan leher pada mayat ditemukan pengendara itu. Pria bersimbah darah itu mengenakan jeans warna biru baju kaos warna putih di penuhi darah,” katanya.

Petugas Kepolisian Polsek Tamalate masih melakukan olah tempat kejadian dilokasi. Belum diketahui penyebab kematian pria   yang ditemukan mayatnya itu, hingga berita ini diturunkan.

Sementara itu, Kapolsek Tamalate Kompol Amrin AT. Belum bisa menyimpulkan penyebab kematian sosok mayat pria ditemukan itu, Namun kata dia, kuat dugaan jika mayat tersebut tewas dibunuh.

“Kami belum bisa simpulkan, dan belum juga ada hasil dari pihak Biddokkes hasil identifikasi terhadap mayat pria ‎ditemukan itu. Apakah luka yang ada pada perut dan lehernya akibat luka tusukan benda tajam atau bukan,” kata Amrin. 

Berawal temuan mayat tersebut tambah dia, ditemukan oleh seorang bocah berusia 7 tahun bernama Annisa saat di boceng oleh ayahnya bernama Mustafa.

“Berawal mayat pria itu ditemukan oleh seorang bocah bernama Annisa lalu menyampaikan ayahnya jika dirinya melihat seseorang sedang tidur dikelilingi daun-daun kering. Sang ‎Ayah pun menghampiri pria yang diduga tertidur tergeletak itu. Ternyata sudah terbujur kaku berlumuran darah, kejadian itu pun disampaikan Mustafa ke pihak Kampus, selanjutnya meneruskan ke pihak kepolisian,” jelas Amrin

Petugas gabungan yang terdiri dari, Tim Polrestabes Makassar, dan Tim Biddokkes Polda Sulsel, yang melakukan proses olah tempat kejadian perkara, menemukan pisau yang masih menempel bercak darah didalam penyimpanan mesin air. Pisau itu pun ditemukan tak jauh dari posisi mayat pria tersebut.

Dengan di temukan pisau dapur itu, hingga terkuak dugaan jika mayat pria yang belum diketahui identitasnya itu tewas dibunuh. Kasat Reksrim Polrestabes Makassar AKBP Anwar Hasan membenarkan adanya pisau ditemukan oleh petugas saat melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Memang Tim oleh tempat kejadian perkara menemukan pisau dilokasi tepatnya di dalam penyimpanan mesin air. Pisau itu ditemukan tak jauh dari poisisi mayat ditemukan, diduga pisau tersebut digunakan pelaku menghabisi korban,” bebernya.

Kendati demikian pihaknya bersama personil gabungan masih melakukan proses olah tempat kejadian perkara, disamping itu menunggu hasil pemeriksaan oleh tim Biddokkes Polda Sulsel.(*)

Editor : Arjuna Sakti

You may also like