MAMUJU UTARA — Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara, Kondisinya sangat memprihatinkan lantaran fasilitas untuk melaksanakan kegiatan mengajar masih sangat terbatas, selain itu Guru yang berada di SMK tersebut juga acuh tak acuh terhadap muridnya di karenakan ada jarak antara guru dengan pimpinan.
Hal ini di ungkapkan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Pasangkayu Hamsi Kaharuddin S.Pd saat di temui oleh awak Media, mengenai sarana dan prasarana yang ada di sekolah ini masih begitu kurang, di karenakan lab komputer untuk peraktek belum bisa di pakai, karena belum ada sampai saat ini bantuan yang turun dari pemerintah setempat.
“Saya selaku Kepala Sekolah di sini menyayangkan bahwa sampai saat ini belum ada bantuan turun dari pemerintah, bagaimana kita mau melaksanakan kegiatan pembelajaran, karena komputer belum ada di turunkan bantuan, padahal sekolah ini sekolah yang berada di tengah kota Pasangkayu,” Katanya, Rabu (2/7)
Selain minimnya infrastruktur tersebut, Hamsi juga mangaku jika dalam sekolah itu Ia melihat ada jarak antara Dewan Guru dengan Pimpinan, dan seola-olah mereka acuh tak acuh dan tidak mau di atur, setiap pagi kalau dirinya datang ke sekolah.
“Saya perhatikan guru yang ada di Sekolah ini tidak mencerminkan bagaimana cara membimbing dan mendidik anak muridnya. tugasnya guru bukan hanya mengajar, tetapi bagaimana cara mengarahkan anak didiknya agar di siplin,” Jelasnya
Lanjut Hamsi, hal yang miris juga terjadi pada masalah kebersihan lingkungan yang harus di tata di sekolah namun kata dia Guru di situ hanya cuek-cuek saja, jadi ini hari juga dirinya akan adakan rapat ulang untuk mempertegas porsi guru masing-masing.
“Kalau memang tidak mau di atur atau tidak konek, saya sebagai kepala sekolah akan melaporkan saja agar di pindahkan, Buat apa saya memelihara 10 manusia tetapi hanya penuh gosip saja di sekolah ini. Kita di sini berorganisasi, salah satu indikator majunya Sekolah ini di tunjang dari vasilitas dan kekompakan tenaga pendidiknya.” Pungkas Kepsek. (*)
Penulis : Arifadil Sabil
Editor : Palewai
