Sulthani : Jika Allah Ridho, Masyarakat Sinjai Restu, Tabe Puang Saya Siap

0 comments

SINJAI — Meski belum melakukan sosialisasi bakal calon Bupati atau calon wakil Bupati Sinjai, tetapi pada perinsipnya Sulthani yang mantan Ketua DPRD Sinjai periode 2009-2014 siap meramaikan even politik Pilkada Sinjai tahun 2018, Sabtu (22/7)

Menurut Sulthani yang juga pada Pilkada tahun 2013 ikut bertarung sebagai calon Wakil Bupati berpasangan Ambarala mengatakan, “makin banyak bakal calon makin bagus, selain mengisyaratkan bahwa pemimpin daerah hari ini memberi ruang kepada siapapun warga negara Indonesia yang memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku untuk hadir membangun dinamika politik dan demokrasi di Sinjai,” Katanya

Inilah sebenarnya kelebihan pak Sabirin sebagai Bupati yang boleh jadi masih memiliki tekad untuk mencalonkan diri tetapi tidak pernah merasa disaingi sehingga tidak terdengar sikap otoriter darinya berkenaan sosialisasi para bakal calon Bupati. Demikian pula dengan makin banyaknya figur bakal calon Bupati mengindisikan bahwa betapa potensi SDM Sinjai untuk membangun daerahnya sangat mumpuni.

“Karena itu, memenuhi saran teman-teman di Sinjai, tidak ada salahnya saya juga hadir melengkapi dan menambah jumlah orang-orang yang beritikad baik membangun dan mensejahterakan rakyat Sinjai sesuai kapasitas masing-masing, soal isi tas urusan kemudian karena isi taslah yang merusak dan menipu pemilih dengan nilai yang sangat sedikit bahkan terkesan penghinaan terhadap rakyat pemilih bila isi tas yang diandalkan,” Jelasnya

Menurutnya yang mutlak diandalkan oleh para bakal calon seharusnya adalah gagasan program yang visioner sesuai dibutuhkan rakyat Sinjai, selain itu tak kalah pentingnya dibutuhkan kemampuan memberdayakan potensi lokal baik SDA maupun SDM Sinjai. Sehingga tidak boleh menutup ruang kepada siapapun warga Sinjai yang memiliki kemauan dan kapasitas untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

“Jika direstui, maka saya menegaskan untuk diimpelementasikan visi : Religius, Cerdas, Sejahtera dan Sehat,” ungkapnya

Diawali religius karena Sinjai adalah daerah Panrita Kitta, cerdas karena Sinjai adalah daerah berbasis Pendidikan, Sejahtera karena dibutuhkan penguatan ekonomi bagi para pengusaha menengah menjadi besar dan penguatan kerakyatan yang merata bagi usaha kecil dan mikro.

“Hemat saya, selayaknya Sinjai dijadikan daerah destinasi pendidikan dan pembinaan agama melalui penguatan lembaga pendidikan dan pesantren melalui dana perimbangan baik dari pusat maupun dari hasil pengelolaan potensi daerah. Sehingga  Sinjai diharapkan seperti daerah Malang atau Jogja di luar Jawa,” Paparnya

Lebih lanjut Ia Sampaikan jika Saatnya dibangun Institut atau Universitas berkelas di Sinjai dengan memberdayakan Perguruan Tinggi yang ada di Sinjai, begitu pula pesantren sepatutnya dengan kemampuan APBD diberikan bantuan untuk dilakukan klasifikasi pesantren yang berorientasi keahlian teknologi dan atau keterampilan kerja dengan tidak mengabaikan keahlian dibidang agama, bangun mesjid agung dengan mewah sebagai simbol kebanggaan masyarakat Sinjai, seragamkan bangunan mesjid 9 Kecamatan sekelas mesjid raya Bikeru.

Sedangkan Dibidang ekonomi dibutuhkan terobosan membangun MoS (Mall Of Sinjai) sebagai pusat grosir dan pasar tradisionil semi modern sebagai pasar induk dilokasikan pada pintu gerbang Kota.

Dibutuhkan Bank Perkreditan Rakyat Sinjai Bersatu Sejahtera dari penyertaan modal APBD untuk melayani penguatan modal petani, pedagang K5, Koperasi dan nelayan. Pegawai Negeri Sipil wajib ditingkatkan kesejahteraannya berdasarkan kinerja. Rumah sakit selayaknya dibangun lebih besar pada daerah pinggiran kota (Tondong)  dengan fasilitas Alkes yang lebih modern.

“Saya yakin semua bisa dilakukan untuk kepentingan memajukan pembangunan dan kesejahteraan rakyat, selama potensi dana perimbangan dan sumber keuangan lainnya setulus hati didahukukan untuk kemaslahatan Sinjai,” Lanjutnya

Olehnya itu ia nyatakan bahwa hanya pemimpin bebas kepentingan, memiliki dasar iman dan taqwa bisa mewujudkan semua program berbasis kebutuhan rakyat tuntutan keadaan Sinjai. “Intinya bila ada kemauan prioritaskan kesejahteraan rakyat Sinjai tidak alasan tidak bisa dengan kekuatan potensi daerah,” Pungkas Sulthani. (*)

Editor : Palewai

You may also like