MAKASSAR — Warga Jalan Cenderawasih RT 002 RW 001, Kelurahan Tamarunang Kecamatan Mariso kembali digegerkan dengan temuan seorang pria tewas gantung diri. Diketahui pria ini identitasnya bernama Daeg Bado (60), Ia ditemukan dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali ayunan cucunya oleh anak pertamanya, Senin (17/7/2017), sekira pukul 09.00 Wita.
Informasi yang dihimpun, menurut salah seorang anggota kepolisian Aiptu Andi Pallawarukka yang berada dilokasi, sebelum Pria paruh baya itu mengakhiri hidupnya ia sempat minum kopi disebuah warung kopi di Jl Baji Minasa.
“Sempat ini Almarhum minum kopi disebuah warung kopi di Jl Baji minasa, tiba -tiba terdengar kabar jika ia ditemukan oleh anak pertamanya bersama tetangganya, tewas gantung diri dengan menggunakan tali ayunan cucunya,” kata Aiptu Andi Pallawarukka.
Warga pun tak ingin ketinggal kabar tersebut hingga berdatangan hendak mencari tahu penyebab Dg Bado mengakiri hidupnya secara tragis. Belakangan diketahui jika Dg. Bado nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran diduga akhir-akhir ini mengalami depresi, belum diketahui secara pasti motif gantung diri ini, hingga berita ini diturunkan.
“Belakangan ini dari informasi yang kami terima dari pihak keluarga korban, jika korban selama ini mengalami depresi, apalagi ada anaknya yang berurusan hukum. Ini dugaan saja jika korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri akibat depresi. Korban ditemukan tergantung dengan mengikat tali ayunan cucunya di sebuah balok penyangga rumahnya, begitu anaknya masuk rumah. Ia terkejut melihat korban dalam posisi tergantung, lehernya terlilit tali, saat itulah hingga warga geger,” jelas Aiptu Andi Pallawarukka yang merupakan Babinkamtibmas Polsek Mariso.
Dikatakan, jasad korban saat dievakuasi pihak kepolisian meminta untuk dilakukan outopsi, Namun pihak keluarga korban menolak, “Kami minta untuk dilakukan outopsi, Namun pihak keluarga korban menolak,”pungkasnya (*)
Penulis : Andi Afdal Arisyik
Editor : Arjuna Sakti