SINJAI — Kualitas beras sejahtera (Rastra) yang dibagikan kepada masyarakat miskin melalui Bulog Sinjai kepada setiap Desa dan Kelurahan menuai sorotan warga, pasalnya selain berwarna kuning juga berbau tidak sedap ketika akan dikomsumsi, Senin (17/7)
Informasi yang dihimpun, media ini setidaknya ada beberapa warga di dua Desa di Sinjai mengeluhkannya. “Saya dapat bantuan raskin dari Pemerintah sebanyak 10 kg, tapi beras raskin itu berbau dan sangat tidak enak dimakan jadi beras yang saya dapat itu tidak tau mau diapakan,” Kata Enda Warga Tompobulu Bulupoddo.
Senada dengan itu, Adhi warga lainnya juga menuturkan, “Mama saya juga dapat beras tapi kondisinya kurang bagus, jadi dijual saja,” Katanya
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sinjai Taiyyeb Mappasere yang dikonfirmasi terkait halbtersebut mengatakan jika ada beras rastra yang diterima warga namun kondisinya jelek maka Kepala Desa menghubungi Bulog dan akan diganti.
“Laporkan kepada Kadesnya, supaya diganti kembali oleh Bulog Sinjai jika ada beras yang rusak,” Tutur Taiyyeb.
Sementara Kepala Desa Tompobulu Mahmudin yang dikonfirmasi membenarkan Adanya beras sejahtra (Rastra) yang disalurkan Bulog Sinjai dalam kondisi membusuk dan dikeluhkan warga di Desanya.
Menurutnya beberapa warganya sempat mengeluh dan berharap penyaluran raskin nantinya dapat benar-benar layak untuk dikomsumsi Masyarakat.
“Benar dinda, penyaluran bulan kemarin memang ada warga saya mendapatkan jatah rastra yang tidak layak komsumsi, namun kita tidak laporkan kepada Bulog karna warga hanya berpesan agar penyaluran berikutnya dapat mendapatkan beras yang layak komsumsi,” Pungkas Kades.
Diketahui untuk tahun 2016 jatah rastra di Sinjai sebanyak 13.274 kepala keluarga, namun tahun 2017 ini menjadi 11.974 kepala keluarga atau berkurang sebanyak 1.327 kepala keluarga. (*)
Editor : Palewai