MAKASSAR — Warga Makassar mendadak dibikin geger. Pasalnya dalam sehari warga temukan dua bayi di tempat berbeda. Satu lokasinya di Jalan Rajawali (Rusunawa), Kecamatan Mariso ditemukan pada Hari Minggu sekira pukul 09.00 Wita. Bayi ditemukan itu berjenis kelamin perempuan, ia ditemukan di tempat sampah, kondisi bayi ditemukan itu masih hidup.
Sementara lokasi lainnya di Jalan AR. Dg Ngunjung Kelurahan Rappokalling Kecamatan Tallo warga juga digegerkan dengan kejadian sama dan hari yang sama, Minggu (16/7/2017), sekira pukul 10.00 Wita. Juga ditemukan sosok bayi di tempat sampah. Bayi jenis kelamin wanita ditemukan ini juga diduga masih baru saja lahir. Ari -arinya pun masih lengkap, Namun bayi malang ini ditemukan sudah tak bernyawa lagi.
Informasi yang berhasil dihimpun Beritabersatu.com, Dua titik lokasi penemuan bayi ditempat berbeda di Makassar pada hari yang sama ditempat berbeda.
Menurut Kepala Kepolisian Sektor Mariso (Kapolsek), Kompol Wahyu Basuki setelah personilnya mendapat informasi, mereka langsung bergerak kelokasi, Personil di Pimpin langsung Aiptu Amri Ka SPKT Regu 1 Polsek Mariso tiba dilokasi, selanjutnya mengevakuasi Bayi malang tersebut ke Rumah Sakit Siloam. Petugas juga mengumpulkan keterangan saksi-saksi dilokasi penemuan.
“Awalnya bayi malang berjenis kelamin wanita itu,ditemukan oleh warga bernama Azis (37), warga Jl. Raya Baru II Nomor 21. Dari keterangan saksi awalnya mendengar suara tangisan bayi,disebuah kontener sampah. Ia kemudian memeriksa kontainer sampah itu,alangkah terkejutnya saat melihat bayi itu,” kata Wahyudi
Saksi begitu melihat bayi yang masih lengkap dengan ari -arinya selanjutnya berinisiatif menghubungi kepolisian, “Dia saksi ( Azis ), menghubungi kami ketika menemukan bayi malang yang diduga baru saja lahir itu. Selanjutnya personil kami kelokasi mengevakuasi bayi tersebut, yang masih lengkap dengan ari arinya. Personil kami selanjutnya memabawa bayi malang itu ke RS Siloam untuk mendapat perawatan yang layak,” beber Wahyu
Tidak sampai disitu kata perwira satu bunga melati di pundaknya itu. Anggota Polsek Mariso juga melakukan koordinasi oleh pihak medis untuk menimbang berat badan bayi itu.
“Jadi personil kami setiba di RS Siloam kemudian meminta ke pihak medis yang menanganinya, untuk menimbang berat badan bayi malang itu.Hasilnya berat badannya 1,1 kg,” cetusnya
Untuk saat ini tambah Wahyu. Bayi malang tersebut masih mendapat perawatan layak oleh pihak RS Siloam, “Bayi malang itu masih mendapat perawatan layak di RS Siloam disamping itu. Kami melakukan penyelidikan untuk mengejar orang tua bayi malang tersebut,”terang Wahyu.
Ditempat terpisah tempat temuan Bayi di Jl. AR Dg Ngunjung Kelurahan Rappokalling Kecamatan Tallo, salah seorang warga bernama Dg. Saddia (40), yang merupakan warga setempat yang juga kesehari hariannya berprofesi pemulung yang ditemui Beritabersatu.com, mengaku menemukan bayi malang berjenis kelamin wanita itu di sebuah kontainer. Ia mengetahuinya setelah disampaikan oleh seorang pengembala sapi dilokasi tersebut sekira pukul 10.00 Wita.
“Yang pertama temukan bayi itu seorang pengembala sapi. Kala itu ia sedang memberi makan sapi miliknya, tiba -tiba saja pengembala itu menyampaikanku jika dirinya melihat sosok bayi yang terbungkus kantungan plastik warna hitam. Kata dia. Bayi yang dia lihat itu sudah dalam kondisi tak bernyawa. Saya pun terkejut saat disampaikan oleh pengembala sapi itu,” jelas Dg Saddia
Dg Saddia menjelaskan, dirinya setelah disampaikan oleh pengembala sapi itu. Karena penasaran ia kemudian meminta ke pengembala sapi itu untuk menemaninya melihat bayi malang itu.
“Saya minta ditemani oleh pengembala sapi itu untuk melihat bayi yang dilihatnya. Begitu saya di antar oleh pengembala sapi itu ke bak kontainer sampah. Saya langsung cemas. Bayi itu masih lengkap ari -arinya didalam kantungan plastik sudah tak bernyawa lagi,” imbuhnya.
Menurut Dg. Saddia bayi itu wajahnya agak membiru, “Sewaktu saya lihat bayi itu wajahnya membiru. Tapi pada bagian badannya normal saja tak ada warna kebiru-biruan. Kemungkinanya bayi itu baru saja lahir dan sepertinya dibunuh karena melihat wajahnya membiru,” beber Dg Saddia.
Aparat kepolisian Polsek Tallo setelah menerima informasi langsung ke lokasi kejadian, selanjutnya mengevakuasi jasad bayi malang itu, ke RS Bhayangkara untuk di outopsi.
Kapolsek Tallo Kompol Tamba Hamid yang dihubungi, mengaku masih mendalami proses penyelidikan atas temuan bayi disebuah kontainer sampah di Jl AR. Dg Ngunjung.
“Kami masih mendalami proses penyelidikan bayi ditemukan di kontainer sampah itu oleh warga. Bayi itu diduga baru lahir terkait wajahnya kebiru -biruan. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Forensik Bhayangkara. Aggota kami masih melakukan penyelidikan,” pungkas Kapolsek (*)
Editor : Arjuna Sakti