JATIM — Kecelakaan Lalulintas di Jalan Raya Desa Jali Desa Sukomoro Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk, renggut tiga orang korban jiwa, tiga lainnya secepatnya dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara lantaran bersimbah darah.
Identitas ke enam korban berhasil teridentifikasi jika dua diantara mereka merupakan warga Makassar. Informasi yang berhasil dihimpun Beritabersatu.com. Insiden kecekaan maut itu terjadi, Pada Hari Jumat (7/7/2017), sekira pukul 06.00 Wita.
Berawal saat mobil jenis Senia warna silver dengan nomor polisi AA 9208 TB yang di kemudikan oleh Fikri Abdullah (20), dengan membawa penumpang sebanyak 5 orang bergerak dari arah Barat ke Timur dengan kecepatan tinggi mendahului kendaraan lain.
Saat mobil Senia ini melintas pada marka jalan lurus bersamaan dari arah Timur ke barat seketika itu melintas pula kendaraan Truk Tronton pengangkut pasir dengan nomor Polisi S 8594 UU yang diketahui dikemudikan oleh Karnoto (49), saat itu Sopir truk tak bisa lagi menghindari mobil Senia yang sudah berada didepannya langsung saja menyeruduk Senia dikemudikan Fikri, akibatnya Fikri bersama lima penumpangnya tewas serta luka – luka.
Warga Jalan Tambang RT 002/RW 001 Desa Karang Rejo Kecematan Jati Reja Kabupaten Mojokerto itu kemudian diamankan oleh warga, selanjutnya warga mengevakuasi para korban, tak berselang lama aparat kepolisian Lalulintas yang tiba dilokasi langsung mengevakuasi ke enam korban ke RS Bhayangkara dan RSUD Nganjuk, untuk mendapat perawatan intensif.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera yang dikonfirmasi atas perkembangan insiden Lakalantas tersebut ia mengatakan, Insiden lakalantas itu merenggut tiga orang korban jiwa dua dari ketiganya merupakan warga Makassar, sementara satu orang lainnya warga Jatim.
“Kami berkordinasi oleh pihak kepolisian Polda Sulsel untuk memberi kabar terhadap keluarga korban kecelakaan lalulintas ini, jika korban telah meninggal dunia,” kata Frans
Mantan Kabid Humas Polda Sulsel itu menyebutkan kondisi ke enamnya, mereka korban bernama, Fikri Abdullah (20), warga Jember yang merupakan sopir moil Senia. Korban ini mengalami luka pada bagian Kepala dan Dada saat menjalani perawatan medis ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Selanjutnya Andi Antrian Fitrawan (20), Korban ini merupakan pelajar Mahasiswa berdomisili di Makassar, akibat luka pada bagian kepala dan patah pada kedua kakinya hingga akhirnya meninggal dunia, Hidayar Sholikin (20), warga Makassar akibat luka pada bagian kepala dan patah pada kaki kirinya saat dirawat di Rumah Sakit iapun akhirnya meninggal dunia.
Sementara tiga korban lainnya yang masih mendapat perawatan intensif, yakni Fazullah Ihza (20), warga Porogo, korban ini mengalami robek pada bagian kepala dan waja itu, Ali Akar (20), warga Bandung koran ini juga merupakan pelajar Mahasiswa, kondisi pada korban ini mengalami pada bagian bahu kanan patah, dan Iqbbal (19), yang juga pelajar Mahasiswa ia mengalami luka lecet pada tangan dan luka ringan lainnya.
”Insiden ini dari hasil olah tempat kejadian perkara sementara di duga akibat kendaraan yang boleh jadi mengalami kerusakan, kemudian faktor cuaca dan lainnya, termasuk kelalaian saat mengemudi dimana pengemudi kendaraan Senia Mendahului kendaraan lain marka lurus, anpalagi pengemudi ini tidak memiliki SIM,” jelas Frans
Frans menambahkan, korban sendiri seorang sopir tersebut yang juga berstatus Mahasiwa ia pelajar Pondok pesantren Darusalam Gontor 6 sawangan Magelang, “Rencana korban ini kasihan hendak menuju ke keluarganya bertujuan Silahturahmi di Pondok Gontor Kediri, Namun karena mendapat musibah hingga seketika meregang nyawa,” pungkas Frans Barung (*)
Editor : Arjuna Sakti