​Dari Ceria Berujung Duka, Nahas Kapal Rombongan Pengantin Tenggelam, Enam Tewas

0 comments

PANGKEP — Beginilah sebuah kisah rombongan pengantin saat menumpangi sebuah kapal mereka tiba – tiba bernasib nahas, seketika kapal ditumpanginya itu terbalik, Tak ada yang mengetahui jika ajal menjemput kita, seperti yang dialami rombongan pengantin ini, enam orang meninggal dalam peristiwa ini, sementara korban lainnya masih dalam pencarian ada pula yang selamat, namun mereka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kepulauan Pangkep.

Informasi yang berhasil dihimpun Beritabersatu.com, mereka bejumlah puluhan penumpang rombongan pengantin di perkirakan berjumlah 30 orang itu dengan menumpangi kapal Ambulance Desa, kapal yang sementara berlabur yang dinahkodai oleh Fattah (35), kapal ketika itu posisinya  berada tepatnya di laut Kecamatan Liukang Tupabiring Utara Kabupaten Pangkep.

Lantaran diduga kapal rombongan pengantin ini kelebihan penumpang, hingga kapal jadi oleng, nahas pun terjadi Fattah tak bisa mengendalikan kapal yang dinakodainya saat dihantam ombak seketika kapal langsung tenggelam, puluhan penumpang pun turut hanyut, enam dari mereka yang tenggelam itu meninggal dunia.

Aparat Polres Pangkep, Pol Air Pangkep, Tim Basarnas serta warga dengan sigap langsung melakukan proses evakuasi terhadap para korban tenggelam. Dari hasil sementara proses evakuasi, Tim evakuasi berhasil mengevakuasi belasan korban enam  dari belasan penumpang itu meninggal dunia.

Kabid Humas Polda ‎Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi memenarkan peritiwa kapal yang mabawa penumpang itu tenggelam.

“Iya memang benar ada kapal ambulance Desa Walie Kecamatan Liukang, sebuah kapal yang membawa rombongan pengantin di perkirakan 30 orang tenggelam. Tapi tim evakuasi masih dilokasi melakukan pencarian terhadap korban lainnya. Ada belasan korban berhasil dievakuasi. Dari belasan  itu enam dari mereka meninggal dunia sementara yang  lainnya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Pangkep. Kami sementara monitor terus perkembangannya,” ujar Dicky yang dikonfirmasi.

‎Menurut Dicky diduga kapal tenggelam akibat kelebihan penumpang hingga‎ hilang keseimbangan, kapal tersebut tengelam di dasar laut. Kapal  beranjak dari pulau Salebbu hendak menuju Pelabuhan Baji Labbakkang.

“Kalau yang sementara dalam pencarian oleh Tim Evakuasi masih ada empat korban yang belum ditemukan, mereka identitasnya masing – masing bernama  Haekal, Hamka dan dua belum diketahui identitasnya. Sementata korban yang meninggal dunia sebanyak 6 orang yakni, Hasmawati istri dari Sukiman (23), Nurfausia Sukiman (16), Hj.Rahmawati istri Lurah Pujananti Kabupaten Barru (52), Hj Ramlah (45), Mulianti (23) Pelajar dan yang ke enam ini belum di ketahui identitasnya,” tukas Dicky

Korban lainnya yang selamat lanjut Dicky masih dalam perawatan intensif di RSUD Pangkep, “Korban lainnya yang selamat, namun dalam perawatan intensif di RSUD Pangkep sudah ‎diketahui identitasnya mereka masing -masing bernama Amirullah (50), Mustakin (39), Hj Syamsuriani (40), Edy Rahman (35), Santi (30), Aliyah (13), Adi ( 35), Fattang (35),” sebutnya.

‎Hingga saat ini tim evakuasi masih melakukan pencarian terhadap empat orang korban lainnya, “Tim evakuasi masih melakukan penyisiran di lokasi tempat tenggelamnya kapal tersebut,” pungkasnya Dicky (*)

Penulis : Andi Afdal Arisyik

Editor   : Arjuna Sakti

You may also like