MAKASSAR, — Rahman (38), warga Jalan Muh. Jufri setelah ketahuan oleh aparat Brimob Polda Sulsel melakukan pengedaran Narkoba, akhirnya diringkus di Jalan Urip Sumoharjo.
Informasi yang dihimpun, pelaku merupakan Target Operasi (TO) yang satusnya telah diketahui selaku bandar. Petugas menangkap pelaku setelah sebelumnya dipancing untuk bertransaksi, Pada Kamis malam (1/6/2017), sekira pukul 23.30 Wita. Dari hasil pancingan yang dilakukan oleh petugas diamankan barang bukti dari tangan tersangka berupa 50 gram narkoba jenis sabu sabu.
Kasubden Resmob Gegana Brimob Polda Sulsel AKP Hasbudi mengatakan, tersangka Rahman telah lama jadi incaran dan Rahman merupakan Target Operasi (TO), dalam kasusnya selaku Bandar narkoba.
“Kita berhasil menangkapnya setelahdipancing saat itulah tersangka berhasil kami ringkus, dari tangan tersangka kami amankan bbarang bukti sabu seberat 50 gram, selanjutnya kami melakukan proses pengembangan saat itu,Namun tersangka berusaha kabur. Kami mengambil tindakan tegas dengan cara melumpuhkan kedua kakinya,”jelas Hasbudi Sabtu (3/6/2017).
Selain Rahman berhasil diringkus,kata Hasbudi, turut pula diamankan kurirnya yakni Ardiansyah alias Ardi (28), pada hari itu juga.
“Dari hasil introgasi terhadap tersangka Rahman ia mengaku jika baru sekitar sebulan keluar dari Lapas Klas 1 Makassar. Adapun kasusnya karena terlibat penganiayaan. Mengenai kasus narkobanya yang kami tangani saat menangkapnya, ia mengaku barang haram itu dititip oleh sesorang. Ia bersama Ardi hanya disuru menjual sabu itu dengan keuntungan hingga Rp 1 juta,”terang Hasbudi mengutip pengakuan tersangka Rahman.
Kedua tersangka hingga berhasil diringkus tambah Hasbudi saat sedang bertransaksi narkoba.
“Saat kami hendak menangkapnya Rahman berusaha melarikan diri, kami memintanya secara persuasif untuk menghentikan langkahnya, Namun juga tak digubris, saat itulah kami mengambil tindakan tegas dengan melumpuhkan kedua kakinya, sementara Ardi saat ditangkap ia tak melakukan perlawanan, hingga tidak diberi tindakan tegas, tersangka Rahman kemudian kami evakuasi ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis,”pungkas Hasbudi (*)
Penulis : Andi Afdal Arisyik
Editor : Arjuna Sakti