MAKASSAR,– Entah apa tiba – tiba saja di sebuah Halte Bus tepatnya di Jalan Sultan Alauddin dikerumung oleh warga yang suananya tak seperti biasanya, apalagi jarum jam menunjukkan sekira pukul 03.00 Wita. Minggu dini hari. Ternyata dilokasi itu ditemukan jasad pria dalam posisi tergantung dengan menggunakan seutas tali, warga kemudian beramai – ramai mengabadikan gambar jasad pria tersebut, sebelum petugas kepolisian mengevakuasinya.
Diketahui Jasad pria itu dengan ciri ciri ia mengenakan pakaian kaos hitam dan memiliki tato, Kematian pria ini cukup menaruh perhatian warga, lantaran nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, entah apa dibenaknya hingga ia nekat, padahal pria tersebut tak memiliki riwayat hidup penyakit.
Belakangan diketahui identitas pria itu setelah petugas yang tiba dilokasi melakukan proses evakuasi dan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil olah TKP petugas menemukan sehelai kertas yang ditulis pria tersebut, sebelum mengakhiri hidupnya. Dalam tulisan tersebut pria ini menyebutkan identitasnya bernama I Made Anom (49)
Nama itu diketahui setelah petugas menemukan sehelai kertas dalam isi suratnya pria ini meminta terhadap yang menemukan tulisan suratnya ia berpesan untuk menghubungi anaknya yang tinggal di Tondong Kabupaten Sinjai.
Begini isi suratnya,”Anak saya tinggal di Sinjai Tondong. Tolong dihubungi anak saya. Saya dari bapaknya atas nama I Made Anom. Terima kasih, mat tinggal anakku,”pesan I Made dalam tulisannya yang diduga ia menulis sehelai kertas sebelum mengakhiri hidupnya.
Informasi yang berhasil dihimpun, Beritabersatu.com I Made Anom nekat menghabisi nyawanya diduga lantaran depresi. Caranya dengan mengikat leher dan mengangkat kedua kakinya.
Terpisah saat dihubungi nomor ponsel dalam sehelai surat itu, ternyata betul saja nomor tersebut aktif dan diangkat oleh anak korban sendiri bernama Wawan, anak korban pun terkejut cemas saat dihubungi disampaikan informasi terkait soal kematian ayahnya yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi. Wawan dengan nada patah patah sesekali fisikologisnya sedih menerima kabar kematian ayahnya secara nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Ia kemudian terbuka jika sebelumnya Almarhum pernah memiliki persolan keluarga.
“Saya tidak menyangka jika ayahku meninggal dengan cara nekat seperti itu. Saya pun sudah lama tak pernah bertemu dengan ayah saya lantaran persoalan dalam rumah tangga, entah apa pada diri ayahku itu kasihan,”ucap Wawan dengan nada patah patah
Iapun mengungkapkan, bila Ibunya lebih dulu meninggal dunia,”Kalau ibu saya sudah lama meninggal dunia,”tutupnya
Sementara itu Kapolsek Tamalate Kompol Amrin AT kepada awak media mengungkapkan, Kematian korban yakni I Made Anom identitasnya terungkap setelah ditemukan sehelai kertas yang menitip pesan dan permohonan maafnya terhadap anaknya.
“Kami ketahui identitas korban bunuh diri Halte Bus itu setelah ditemukan sehelai tulisan,Dalam tulisan itu ia menitip pesan untuk menyampaikan permohonan maafnya pada anak tercintanya yang beralamat di Tondong Kabupaten Sinjai, korban juga dalam tulisannya menitip nomor ponsel untuk menyampaikan anaknya. Dugaan sementara dari hasil penyelidikan korban bunuh diri,”tandas Kapolsek (*)
Penulis : Andi Afdal Arisyik