784
PINRANG, — Warga Kabupaten Pinrang digegerkan atas temuan jasad seorang pria dalam kondisi tereletak di pinggir Jalan depan rumanya,kuat duagan pria tersebut dibantai,insiden itu terjadi di Jalan Kesehatan Kelurahan Pinrang Kecamatan Watang Sawitto, Jumat (14/4/2017),sekira pukul 04.45 Wita.
Belakangan diketahui jika tak hanya pria tersebut menjadi korban pembantaian,warga yang tiba dilokasi kejadian mendapati korban seorang wanita,korban keduanya pasangan suami istri (pasutri),Istri korban berhasil dievakuasi didalam kamarnya dalam kondisi mengenaskan,selanjutnya dilarikan ke RSUD Lasinrang untuk mendapat perawatan medis lantaran kritis akibat mendapat luka tebasan.
Diketahui identitas korban pasangan suami istri ini,bernama Arifin (40),Ati Sofyana (36),keduanya merupakan pedagang Pasar Sentral Pinrang.Belum diketahui motif peristiwa ini,petugas kepolisian masih melakukan proses penyelidikan.
Aparat kepolisian yang tiba dilokasi langsung bergegas kelokasi langsung melakukan proses olah tempat kejadian perkara di Pimpin langsung Kapolres Pinrang AKBP Leo Joko Triwibowo,bersama Kabag Ops, Kasat Intelkam, Kasat Reskrim, Kasat Sabhara dan Kapolsek watang Sawitto.
Petugas disamping mengumpulkan keterangan saksi – saksi pihaknya pula memasang garis polisi (Police line),dan mendatangkan Tim Inafis,untuk melakukan proses evakuasi terhadap jasad korban yakni Arifin,sementara istri korban ditemukan nyawanya masih sempat tertolong,ia kemudian dilarikan ke RSUD Lasinrang lantaran kritis,korban rencana akan dirujuk ke RS Wahidin Sudiro Husodo Makassar.
Kapolres Pinrang AKBP Leo Joko Triwibowo mengaku ,Pihaknya masih melakukan proses penyelidikan atas kasus pembantaian yang terjadi diwilayah hukumnya,”Kami masih melakukan proses penyelidikan kasus pembantaian terhadap pasangan suami istri ini.Suami korban tewas seketika dengan kondisi mengenaskan disekujur tubuhnya terdapat sejumlah luka,”kata Leo.
Perwira dua bunga melati di pundaknya itu merinci sejumlah luka disekujur tubuh korban saat proses olah TKP yakni,luka terbuka selebar 25 cm tepih luka rata tulang tengkorak pecah disertai keluarnya aringan otak,Luka terbuka pada alis atas kanan tembus sampai tulang,Tulang wajah pangkal hidung tampak teraba retak,Luka sayatan pada dagu,Tampak faktur tertutup pada perselajang tangan kiri,Luka gores pada perut bagian kanan,Kedua lubang hidung tampak jaringan otak keluar,Tampak pembenjolan tulang punggung pada bagian tengah,Luka gores pada paha kanan bagian luar agak melengkung,Patah tulang tertutup pada rahang bawah bagian tengah,Lecet pada pipih.
“Jadi korban yang tewas ini yakni Arifin disekujut tubuhnya terdapat sebelas luka yang mengenaskan,mengakibatkan korban meninggal dunia,sementara istri korban yang ditemukan tergeletak di dalam kamar rumahnya, ia masih sepat tertolong,Namun kondisinya kritis akibat luka terbuka pada leher bagian depannya diduga ditebas oleh pelaku Orang tak dikenal (OTK),korban ini langsung kami larikan ke RSUD Lasinrang yang kemudian rencananya akan dirujuk di RS Wahidin Makassar,”jelas Leo Joko
Selain mengevakuasi kedua korban kata Leo Joko,pihaknya pun berhasil menyita barang bukti di TKP berupa, 1 bilah pisau dapur,1 lembar baju kemeja,1 bungkus rokok merk kristal, 1 buah korek api gas, 1 lembar seprei yang terkena bercak darah,1 tangga yang juga terkena bercak darah.
Dari keterangan saksi -saksi tetangga korban yang telah diterimanya, “Kalau menurut keterangan saksi yang merupakan tetangga korban bernama Asnur (26),kala itu ia sedang berzikir setelah shalat subuh sekitar pukul 05.00 Wita.Ia mendengar suara motor melintas depan rumahnya dari arah TKP mengarah ke utara.Tak berselang lama tiba tiba adiknya bernama Rian yang hendak berolah raga subuh menyampaikannya kalau ia menemukan seorang pria tergeletak dengan kondisi bersimbah darah,Asnur pun kelokasi TKP setibanya ia sudah mendapati sejumlah warga yang lebih dulu berdatangan,”terang Leo Joko.
Tak hanya itu diakui pula oleh saksi Asnur jika sebelumnya ia sempat mendengar suara yang diduga barang berat yang jatuh dari atas,”Ada tiga saksi yang telah kami mintai keterangannya,selain saksi Asnur,juga saksi bernama Ulpiana alias Ana (30),ia pula mengaku mendengar suara benda yang jatuh,sementara saksi bernama Misna (37),ia mengatakan saat pihaknya terbangun,sekira pukul 02.30 Wita.Ia mendengar suara keributan yang diketahui keributan itu mirip orang bertengkar,kasus ini masih kamai dalami,korban belum bisa kami minta keterangannya sebab masih dalam kondisi kristis,semoga ia cepat sembuh,”beber Leo Joko (*)
Penulis : Andi Afdal Arisyik
Editor : Arjuna