GOWA,– Duka yang mendalam terhadap Hj Wahana yang merupakan istri korban H.Muh.Amir (38),belum pihaknya merasa ikhlas menerima atas kematian suaminya yang begitu tragis,ia pertama kali menemukan suaminya di dalam kamar dalam kondisi bersimbah darah,kuat dugaan jika suaminya tersebut di bunuh oleh kelompok perampok Orang tak di kenal (OTK).
Sekedar diketahui jika hubungan pasangan suami istri ini tengah berjalan sekira 5 bulan,saat ini Hj Wahana hamil dua bulan,”Saya belum ikhlas menerima keadaan yang menimpa keluarga saya,atas meninggalnya suami saya yang cukup tragis.Saya pertama kali menemukannya di dalam kamar dalam kondisi tertelungkup.Saya pun membalik badannya ternyata sudah meninggal serta bersimbah darah,”beber Wahana
Wahana mengatakan jika suaminya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS),Puskesmas di Kabupaten Takalar ,”Dia (H.Muh.Amir Ahmad),Almarhum adalah suami saya dan berstatus PNS di Pukesmas Kabupaten Takalar.Saya bersama Almarhum menjalin hubungan pasangan suami istri tengah berjalan 5 bulan, bayi dalam kandungan saya ini tengah berjalan 2 bulan,”katanya.
Selain korban diduga dibantai oleh kelompok Orang tak dikenal (OTK),mobil pribadi korban pun dibawa kabur oleh pelaku.Petugas kepolisian masih mendalami kasus tersebut,kuat dugaan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP),yang digelar aparat kepolisian Polres Gowa,di rumah korban di Perumahan Graha Sunandar Blok E2/3 Kelurahan Paccinongan Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Selasa (28/03),jika korban dibunuh,petugas pula menemukan alat bukti berupa Palu dibawah lemari piring di rumah korban yang diduga palu tersebut digunakan pelaku menghabisi korban.
Kematian Amir Ahmad yang diduga korban pembunuhan, semakin terkuak melalui pengakuan saksi mata yang merupakan Ketua Rukun Tetangga (Ketua RT),di Perumahan Graha Sunandar yakni Asdar.Pihaknya melihat mobil korban dibawa kabur oleh pelaku.
Menurut Asdar mobil korban setiap berada dirumahnya,korban kerap memarkir mobilnya di depan rumahnya,Namun saat kejadian mobil korban tak berada di depan rumahnya,”Setahu saya jika korban berada dirumahnya ia kerap memarkir mobilnya di depan rumahnya,yang menbuta saya terkejut,seketika saya melihat mobil korban dibawa oleh orang yang saya tidak kenal ,”Yang saya lihat saat mobil korban melintas ada yang membawa kabur mobil korban.Tapi saya tidak menenalinya,bagaimana tidak kaca mobil tersebut tertutup,di duga pelaku yang membawa kabur mobil korban keburu – buru membawa mobil itu,dan kira kira saat saya melihat mobil itu pada pukul 07.00 Wita.”ungkap Asdar
Lebih lanjut Asdar menuturkan,jika setahu dirinya korban memiliki dua tempat tinggal,korban kadang dirumahnya di Galesong Kabupaten Takalar dan kadang pula berada di rumahnya di Perumahan ini (Perumahan Graha Sunandar Blok E2/3),”Ada dua rumah korban,biasa berada dirumahnya di Galeson Kabupaten Takalar biasa pula di Perumahan Graha Sunandar Blok E2/3.Makanya saya terkejut ketika korban diketahui berada dirumahnya lalu mobilnya tidak berada di depan rumahnya,Namun saya melihat ada yang membawa kabur mobil korban,sayangnya kaca mobil itu tertutup hingga saya tidak mengenali ciri – cirinya,”cetus Asdar (Andi Afdal Arisyik)