263
MAKASSAR,– Disiang bolong kira – kira pukul 12.00 Wita.Tiba – tiba saja warga di Bumi Tamalanrea Permai (BTP),Blok A Kelurahan Tamalanrea Kecamatan Tamalanrea,Rabu (22/3),Jadi gaduh setelah mendengar suara ledakan ,mereka pada panik sambil menjinjing harta miliknya lantaran api yang begitu hebat membakar rumah penduduk,mereka teriak sana sini,sambil mencari sanak saudaranya.
Warga yang berada dilokasi itu langsung bergerak saat melihat api berkobar dirumah salah seorang warga yang diketahui bernama Lina, rumah yang sementara kosong itu, api yang berkobar hebat itu tengah merembes ke rumah warga lainnya hingga rata dengan tanah, tampak warga berusaha memadamkan api dengan secara manual bahkan air selokan pun jadi demi untuk memadamkan api.
Tak berlangsung lama upaya warga memadamkan sijago merah, begitu mendengar bunyi sirene yang sudah menghampiri lokasi kejadian,rasa cemas warga redam, pemadam yang tiba dilokasi disambut tepuk tangan, selanjutnya warga bersama Tim Pemadam kebakaran beserta aparat Mapolsek Tamalarea berjibaku dengan api, melakukan pemadaman dengan bekerja sama yang baik untuk memuntahkan air memadamkan sijago merah yang tengah mengusai hunian warga sebanyak delapan unit rumah itu, yang diratakan dengan tanah.
Dengan semangat Tim Damkar dan warga berjibaku dengan api, akhirnya berhasil mamadamkannya dengan sembilan unit personil damkar yang dikerahkan. Pasca kebakaran selanjutnya Aparat kepolisian ambil bagian mereka langsung melakukan pendataan para korban atas insiden itu dengan memasang policeline (garis polisi).
Kepala Dinas Damkar Makassar Imran Samad mengatakan, pihaknya mendapat informasi jika ada anak-anak yang mengalamai luka bakar dalam peristiwa tersebut,”Kami setelah menerima informasi ke personil jika, ada anak-anak yang mengalami luka bakar, Tapi mereka masih selamat,”ujar Imran
Dikatakan,Pihaknya langsung mengkerahkan 9 Tim Personil yang sigap ke lokasi musibah kebakaran, Alhasil dengan jumlah personil yang diturunkannya berhasil menjinakkan sijago merah,”Sembilan Tim Personil kami kerahkan itu dari posko KIMA dan 3 water suplay dari Posko Timur Empat. Alhamdulillah personil kami berhasil menjinakkan sijago merah yang dibantu polisi dan warga,”cetusnya
Menurut salah seorang warga kebakaran bermula dirumah Lina yang sementara hunian itu kosong, diduga sumber api akibat ledakan tabung gas elpiji 3 Kg,”Api bermula dirumah Lina. Rumah itu lagi kosong ,tiba tiba saja api begitu besar diduga akibat ledakan tabung gas elpiji 3 Kg,”ungkap salah seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya.
Lurah Tamalanrea Aminuddin yang berada dilokasi mengatakan, pihaknya mengaku masih melakukan pendataan para korban adalah warganya iapun belum bisa merinci kerugian atas insiden kebakaran yang menghanguskan delapan unit rumah.
“Kalau penyebab kebakaran kami belum mengetahuinya,begitupun kerugian yang dialami warga.Kami masih melakukan pendataan, rumah yang terbakar itu rata -rata rumah panggung yang mudah dilalap api,”tukasnya
Sementara itu Bhabinkantimbas Polsek Tamalanrea Aiptu Amiruddin yang tengah mengambil sejumlah keterangan dari saksi – saksi disimpulkan jika api bermula dari rumah warga bernama Dg Lina, dari rumah itu terdengar suara ledakan.
“Kami setelah mengumpulkan beberapa keterangan saksi – saksi,disebutkan jika sumber api berawal dari rumah Dg.Lina yang ditempati bersama Dg Saing. Dirumah itu sempat terdengar suara ledakan gas elpiji 3 Kg, saat itulah sejumlah warga terkejut setelah mendengar suara ledakan ,begitu mereka keluar alangkah terkejutnya api sudah begitu hebat berkobar,”beber Aiptu Amiruddin.
Tak ada korban jiwa dalam insiden ini, kata Aiptu Amiruddin, Namun ada salah seorang korban mengalami luka bakar, identitas korban bernama Haeruddin (43),”Kalau korban jiwa dalam musibah kebakaran ini nihil, Namun ada salah seorang warga bernama Haeruddin mengalami luka bakar ringan, Itu hingga korban mengalami luka bakar lantaran melakukan aksi heroik, ia dengan beraninya masuk kedalam rumahnya dengan menerobos api dan menyelamatkan harta miliknya yang berada di dalam rumahnya itu, akibatnya ia dikepung api hingga pada bagian telapak kaki,tangan serta pergelangannya luka bakar,”tukasnya
Adapula lanjutnya insiden ini selain korban luka bakar, kerugian materil berupa harta benda korban yakni,delapan unit rumah satu unit motor kaisar dan satu unit pete -pete serta dua unit becak, “Ada juga motor, mobil dan becak ludes dilalap api, hingga kerugiaan mererial harta korban mencapai kisaran 300 juta,”cetus Aiptu Amiruddin.
Aiptu Amiruddin merinci dalam insiden jelas dia, terdapat 10 Kepala rumah tangga bernasib apes dari data yang berhasil di himpun terhadap para korban mereka masing – masing , Dg Saing, Basri,Santi, Usman, Haeruddin, Sanne, Condeng, Eni, Ardi dan Majja.
Pasca kebakaran juga pihak Dinas Sosial bersama BPBD, turut andil, mereka langsung kelokasi membuat posko pelayanan penanganan untuk menyalurkan akomodasi berasarkan logistik,bagi para korban kebakaran. (Andi Afdal Arisyik)