321
BONE , — Kamaruddin Mare (30),warga Desa Tonrong Balubu Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng bernasib nahas,ia tewas setelah dikeroyok oleh pelaku bernama Sarafah Bandu bersama belasan rekannya,ikhwal peristiwa itu terjadi di Dusun Tanete Desa Manciri Kecamatan Ajanggale Kabupaten Bone,Pada Hari Jumat (11/3/2017),sekira pukul 20.30 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun ,Berawal peristiwa pembantaian ini terjadi disaat korban tiba – tiba saja datang,lalu teriak menentang kelompok pelaku, dengan mencabut badik dari pinggangnya,Ia berniat hendak menikam dua orang kelompok pelaku bernama Emang dan Tuse.
Kelompok pelaku pun tak menggubris untuk melayani pelaku yang datang mencari penentang berduel,lantaran kelompok pelaku disibukkan dengan membuat Baruga yang akan digunakan sebuah pesta dirumah warga bernama Lanta.
Kelompok pelaku yang berjumlah belasan itu,akhirnya tersulut, mereka yang kemudian secara bersama – sama melayani permintaan korban.Tak pelak,belasan pelaku bukannya duel,Namun mereka mengepung korban dengan dilengkapi senjata berupa parang dan balok.
Sekali korban diayungkan parang oleh pelaku mengenai tubuh korban,seketika korban oleng,selanjutnya belasan pelaku membantai korban dengan menggunakan parang badik dan kayu,akibatnya korban meregang nyawa dengan sejumlah luka tikaman disekujur tubuhnya.
Aparat Kepolisian Mapolsek Ajanggale yang tiba dilokasi bersama Unit Resmob Polres Bone ,selanjutnya langsung mengevakuasi korban, pihaknya juga melakukan kordinasi oleh pihak tokoh masyarakat setempat agar insiden ini tak berujung dendam.
Jasad korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Ajangale Kabupaten Bone,untuk dilakukan outopsi.Dari hasil outopsi ditubuh korban terdapat luka tusuk bagian leher, luka robek pada selangka bagian depan, patah tulang selangka bagian depan, luka tusuk pada dada kiri, luka robek pada bagian perut hinggga usus terburai, luka tusuk pada dada bagian kanan,lima luka robek pada bagian punggung.
Kapolres Bone AKBP Raspani mengatakan,pihaknya setelah menerima informasi langsung bergerak bersama personil,setiba dilokasi situasi langsung di sterilkan,lalu melakukan olah tempat kejadian perkara,selanjutnya mengambil keterangan saksi.
“Kalau dari hasil penyelidikan awal korban meninggal akibat di keroyok oleh H.Arafah bersama belasan rekannya,pelaku berjumlah 18 orang juga kita sudah amankan,motif kejadian ini saat korban menentang duel oleh kelompok pelaku,kelompok pelaku yang tersulut hingga akhirnya berbuntut pengeroyokan dengan menggunakan senjata tajam berupa parang dan batang kayu,akibatnya korban tewas dilokasi kejadian perkara (TKP),”jelas Raspani,Sabtu (11/3/2017)
Selain mengamankan belasan kelompok pelaku,pihaknya pula mengamankan barang bukti dari tangan belasan pelaku berupa parang,”Kita sudah amankan 18 orang pelaku dari tangan belasan pelaku kami sita pula 16 buah bilah parang dan 3 batang kayu yang digunakan menghabisi korban,kasus ini masih dalam proses penyelidikan,”tukas Kapolres (Andi Afdal Arisyik)